ALASAN KENAPA WANITA SUKA PADA PRIA BERSIFAT URAKAN
INOVASIBLOGG-.Jangan
harap Anda mendengar wanita mengaku menginginkan figur pria kurang
ajar, brengsek, atau bajingan playboy yang doyan menyakiti. Mereka
selalu memimpikan pria yang dewasa, penuh perhatian, romantis, setia,
bertanggung jawab, dan seribu satu katalog indah lainnya. Namun pada
kenyataannya, mereka sering tersandung pada sosok yang berkebalikan
dengan itu semua. Dalam entri kali ini, saya akan membagikan sebagian
kajian ilmiah untuk mengungkap misteri tersebut, jadi kalau terasa
panjang.. maklum saja. ;)
Sebenarnya judul yang lebih tepat
adalah mengapa pria yang berperilaku negatif dapat menarik para wanita
sekalipun secara logis setiap wanita seharusnya membencinya; saya agak
putar sedikit kalimat judul agar ringkas dan bombastis. Sebelum
mengetahui alasan fenomena itu, bidang studi psikologi dapat menganalisa
pria brengsek dan bajingan dalam hal romansa pada kombinasi Big Five
berikut ini: high extraversion (penuh energi, ekspresif di hadapan orang
lain), low neuroticism (jarang mengalami emosi yang tidak
menyenangkan), low conscientiousness (santai, berantakan, tidak
disiplin), low agreeableness (mementingkan diri sendiri, sedikit empati,
cenderung bertanding daripada bekerjasama), high openness to experience
(menyukai tantangan, cepat bosan, pecandu pengalaman baru), dan sedikit
terkontaminasi elemen dark triad traits: “the self-obsession of
narcissism; the impulsive, thrill-seeking and callous behavior of
psychopaths; and the deceitful and exploitative nature of
Machiavellianism.“
Peter Jonason dari New Mexico State
University menemukan bahwa James Bond adalah figur yang paling tepat
menggambarkan seluruh sifat di atas karena, “… he’s clearly
disagreeable, very extroverted and likes trying new things. Just as Bond
seduces woman after woman, people with dark triad traits may be more
successful with a quantity-style or shotgun approach to reproduction,
even if they don’t stick around for parenting.“
Dan jangan
pikir itu hanya terjadi di dunia Barat! Survei yang dilakukan David
Schmitt dari Bradley University terhadap 35,000 orang di 57 negara juga
mengkonfirmasi bahwa pria yang memiliki ‘bau’ seperti itu cenderung
lebih meriah dalam petualangan romansanya.(KLIK HERE)
Dalam pelatihan
Hitman System, saya selalu menyatakan bahwa wanita jarang sekali
menyadari apa yang sebenarnya membuatnya tertarik dari seorang lawan
jenis yang mungkin menjadi calon pasangannya. Seluruh proses seleksi dan
minat para wanita terjadi nyaris di luar kesadaran mereka. Ini bukan
sekedar perkara wanita sebagai makhluk emosional saja. Mengutip John
Marshal Townsend dalam bukunya, What Women Want and What Men Want, “The
process by which a woman evaluates these attractive cues is relatively
automatic. Women are not always conscious of the influence of these
traits.“
Jadi mengapa hal-hal yang cenderung negatif di atas
dapat membuat wanita di seluruh dunia begitu terpikat? Mengapa Anda dan
saya tidak pernah kehabisan sahabat wanita yang curhat terpesona akan
kehadiran pria berperilaku buruk seperti itu yang menghiasi hidup
mereka? Pria yang mudah membuat wanita luluh kehilangan akal, seperti
laron dan ngengat tertarik api yang bisa melukai bahkan menghanguskan.
Bahkan Jonason dalam penelitiannya juga mempertanyakan hal itu, “We
would traditionally consider these dark triad traits to be adverse
personality traits, and we think women would avoid these kinds of men,
but what we find here is strangely counterintuitive – that women are
attracted to these bad boys.“
Alasannya adalah perilaku pria
bajingan dan kurang ajar itu menegaskan simbol kegilaan, kesempurnaan,
kebebasan, kemegahan, ‘kedewasaan’, dan ‘kemapanan’ yang sangat
menggugah cita rasa para wanita. Hal-hal tersebut membangkitkan sensasi
yang jarang sekali bisa dipenuhi oleh pria yang lain yang berperilaku
sopan, kalem atau baik. Sekalipun Amy Alkon, seorang konsultan romansa
yang melayani lebih dari 100 media massa di Amerika Serikat menulis,
“Bad boys normally appeal to three types of women: Thrill-seeker girls,
girls who can’t commit, and ‘Near Zeros’ – girls who aren’t operating on
a full tank of self-esteem,” wanita yang terdidik dalam keluarga yang
hangat, bermental sehat dan stabil pun jika tidak berhati-hati bisa
tersedot ke dalam gravitasi pria yang demikian.
Di saat yang
sama, adanya kemungkinan disakiti dan bahaya bila berhubungan dengan
pria disfungsional tersebut justru semakin mengobarkan api minat para
wanita (yang merasa) dewasa. Setiap wanita menemukan kepuasan dalam
mengabdikan (baca: memanipulasi) dirinya untuk memenuhi kebutuhan dan
memperbaiki pria yang ‘terlihat cacat’. Menjadi satu-satunya wanita yang
mampu memahami dan menolongnya, sebagaimana saya jelaskan dengan
lengkap dalam artikel Mengapa Wanita Sering Tertarik Para Pria Yang
Salah. Itu adalah dorongan psikologis yang separuh mulia, separuh sakit,
dan seratus persen adiktif!
Inilah pilar-pilar ilmiah yang
mengungkap misteri mengapa wanita tertarik pada pria bajingan. Tentu
saja saya menuliskannya bukan bertujuan memotivasi Anda menjadi bajingan
karena pria yang kental dengan karakteristik itu hanya efektif pada
tahap pra-hubungan dan sukses untuk romansa jangka pendek saja. Artikel
ini lebih bersifat tamparan bagi para pria yang terbiasa bersikap serba
baik hati, lembek, ‘miskin’, serba mengeluh dan membutuhkan kehadiran
wanita. Sadari bahwa kebiasaan tersebut malah membuat Anda semakin
kering dan dijauhi oleh lawan jenis.
Saya ingin Anda berhenti
sejenak dan menilik seluruh sahabat wanita Anda selama ini. Anda pasti
bisa menemukan benang merah dari ribuan kisah romansa itu: mereka
terpikat dan jatuh cinta pada pria yang tidak pernah terlihat
membutuhkan mereka. Pria tersebut adalah sebuah tantangan yang besar. Ia
sibuk berpetualang, menikmati gaya hidup yang menyenangkan sementara
semua orang ikut berputar mengelilinginya.
Roy Masters, seorang
konselor dan pendiri Foundation of Human Understanding, menyimpulkan,
“What does a woman really wants from a man? I’ll give you a simple
answer there. She wants a man not to need her. She wants a man to be so
full of love that he doesn’t need any from her. You know what happens
then? A women will love a man who doesn’t need love, so he gets it
anyway.“
No comments:
Post a Comment