Wednesday, July 4, 2012

Pria Stres Jadi Lebih Bersahabat



foto
INOVASIBLOGG- Sebuah penelitian terbaru di Jerman mengungkapkan para pria yang stres justru lebih mempercayai orang lain dan menjadi orang yang berperilaku lebih sopan terhadap orang lain. Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan, saat di bawah tekanan stres, para pria akan melakukan tindakan ‘melawan atau lari’ dan menjadi lebih agresif(KLIK HERE), sementara para wanita yang stres dikatakan cenderung menjadi orang yang lebih suka berteman dengan orang lain.

Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan di jurnal Psychological Science edisi 16 Mei menemukan bahwa pria stres cenderung menjadi lembut dan bersahabat. “Tampaknya, pria juga menunjukkan perilaku pendekatan sosial sebagai konsekuensi langsung dari stres,” kata peneliti Bernadette von Dawans dari University of Freiburg di Jerman, seperti dikutip LiveScience.

Para peneliti merekrut 67 pria dari University of Zurich untuk mengetes respons mereka terhadap stres. Separuh dari para pria itu ditempatkan dalam kondisi stres dengan berbicara di depan umum dan harus menyelesaikan tes mental matematika yang sulit. Sebagian yang lain melakukan aktivitas dengan cara yang santai, menyelesaikan tugas berhitung yang mudah, dan menyelesaikan tugas membaca bersama pelepas stres.

Setelah menjadi cukup stres atau tidak stres, para partisipan bermain serangkaian trust and sharing games dengan uang sebenarnya (bukan uang mainan) yang dipertaruhkan dengan kelompok partisipan lain. Games ini melibatkan pilihan untuk membuat keputusan mengenai berapa besar partisipan mempercayai rekannya, apakah mendapatkan kepercayaan dari rekan atau malah mengkhianati mereka, serta apakah akan berbagi uang atau menyimpan sendiri uang tersebut.

Para sukarelawan itu juga diminta menyelesaikan permainan judi dadu sederhana untuk mengukur keinginan mereka untuk menjadi seseorang yang non-sosial. Selama masa percobaan ini, para ahli memonitor juga laju jantung relawan dan kadar kortisol--hormon stres--di ludah mereka.

Hasil riset tersebut menunjukkan sesuatu yang berbeda dari stereotip selama ini yang mengatakan saat stres pria menjadi lebih agresif, justru sebaliknya(klik here), para pria menjadi lebih sopan dan lembut. Semakin tinggi laju jantung dan tingkat kortisol mereka, semakin para pria itu berperilaku baik hati, mempercayai orang lain, dan semakin bisa dipercaya. Dengan kata lain, stres membuat pria menjadi lebih ramah.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecenderungan untuk bersikap lebih ramah dan bersahabat saat mengalami stres bukan hanya terjadi pada wanita, tetapi juga pria.

No comments:

Post a Comment